Ebook Programming Paket Lengkap

Cara Mengatasi Kerusakan pada BIOS

BIOS yang rusak dapat menyebabkan berbagai masalah serius, seperti komputer tidak dapat menyala, layar blank, atau boot loop.

BIOS (Basic Input/Output System) adalah salah satu komponen penting dalam komputer yang mengontrol proses awal booting dan membantu mengelola komunikasi antara sistem operasi dan perangkat keras. 

Kerusakan BIOS bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti gagal update BIOS, pengaturan yang salah, atau infeksi malware. Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa cara mengatasi kerusakan pada BIOS.

Gambar : Cara Mengatasi Kerusakan pada BIOS

1. Reset BIOS (Clear CMOS)

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi kerusakan BIOS adalah mereset BIOS ke pengaturan default dengan cara menghapus CMOS

Ini adalah cara yang paling umum untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh kesalahan pengaturan.

Berikut langkah-langkah untuk mereset BIOS:

  • Matikan komputer dan cabut semua kabel, termasuk kabel daya.
  • Buka casing komputer dengan hati-hati untuk menemukan baterai CMOS yang terletak di motherboard. Baterai CMOS biasanya berbentuk bulat seperti koin.
  • Lepaskan baterai CMOS dari slotnya dan tunggu selama 5-10 menit.
  • Pasang kembali baterai CMOS ke tempatnya dan tutup casing komputer.
  • Nyalakan komputer dan periksa apakah masalah telah teratasi.

Jika Anda tidak ingin membuka casing komputer, beberapa motherboard memiliki jumper khusus untuk mereset BIOS. Anda dapat merujuk ke manual motherboard untuk menemukan lokasi jumper ini.

2. Reflash atau Reinstall BIOS

Jika BIOS mengalami kerusakan serius seperti gagal update atau rusak akibat gangguan listrik, reflashing BIOS bisa menjadi solusi. 

Reflash berarti memasang ulang versi BIOS yang benar pada motherboard.

Langkah-langkah untuk melakukan reflashing BIOS:

  • Download versi terbaru atau versi BIOS yang sesuai dari situs web resmi produsen motherboard.

  • Buat bootable USB dengan file BIOS yang sudah diunduh. Anda dapat menggunakan aplikasi seperti Rufus untuk membuat USB bootable.

  • Masukkan USB ke komputer yang bermasalah, lalu nyalakan komputer.

  • Akses menu BIOS dengan menekan tombol DEL, F2, atau tombol khusus lainnya tergantung pada merek motherboard.

  • Pilih opsi update BIOS atau reflash BIOS, lalu ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses instalasi.

Setelah proses reflash selesai, komputer akan restart dan diharapkan dapat berjalan dengan normal.

3. Menggunakan BIOS Recovery Mode

Beberapa motherboard memiliki fitur pemulihan BIOS atau BIOS Recovery Mode yang dirancang untuk membantu mengatasi kerusakan BIOS. 

Fitur ini memungkinkan Anda memulihkan BIOS tanpa harus menginstal ulang sepenuhnya.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menggunakan BIOS Recovery Mode:

  1. Siapkan USB drive yang berisi file BIOS yang benar.
  2. Matikan komputer, lalu pasang USB tersebut.
  3. Hidupkan kembali komputer sambil menekan tombol khusus yang mengaktifkan BIOS Recovery Mode (biasanya ditentukan oleh produsen motherboard, seperti Ctrl + Home atau kombinasi tombol lainnya).
  4. BIOS akan secara otomatis mencari file di USB dan memulai proses pemulihan.

Proses ini memungkinkan BIOS memuat ulang file dari USB tanpa melalui prosedur instalasi manual, sehingga memperbaiki kerusakan BIOS.

4. Ganti Chip BIOS (Untuk Motherboard dengan Chip Removable)

Pada beberapa motherboard, chip BIOS dapat dilepas dan diganti. Jika BIOS mengalami kerusakan permanen dan semua metode di atas tidak berhasil, mengganti chip BIOS adalah solusi terakhir. 

Anda bisa memesan chip BIOS baru dari produsen motherboard atau layanan perbaikan pihak ketiga.

Langkah-langkahnya adalah:

  • Pesan chip BIOS baru sesuai dengan model motherboard Anda.
  • Gunakan alat khusus seperti chip puller untuk mencabut chip BIOS yang rusak dari motherboard.
  • Pasang chip BIOS baru di tempat yang sama dengan hati-hati.
  • Nyalakan komputer untuk memeriksa apakah BIOS berfungsi dengan baik.

5. Perbarui BIOS dengan Dual BIOS (Jika Ada)

Beberapa motherboard modern dilengkapi dengan dual BIOS, di mana terdapat dua chip BIOS di motherboard. Jika salah satu chip BIOS mengalami kerusakan, Anda bisa beralih ke BIOS cadangan.

Langkah-langkahnya:

  1. Matikan komputer.
  2. Masuk ke BIOS saat booting dengan menekan tombol khusus (biasanya F2 atau DEL).
  3. Cari opsi untuk mengaktifkan BIOS cadangan. Setiap produsen motherboard mungkin memiliki prosedur yang sedikit berbeda, jadi pastikan untuk merujuk ke manual motherboard Anda.
  4. Setelah beralih ke BIOS cadangan, lakukan update BIOS pada BIOS yang rusak untuk memulihkan fungsinya.

6. Bawa ke Teknisi Profesional

Jika semua cara di atas tidak berhasil dan Anda tidak yakin bagaimana memperbaiki masalah BIOS yang rusak, minta bantuan teknisi profesional

Kerusakan pada BIOS yang parah dapat menyebabkan motherboard tidak dapat berfungsi sama sekali, dan teknisi dengan pengalaman lebih mungkin dapat menemukan solusi yang tepat atau menyarankan penggantian komponen yang rusak.

Penyebab Kerusakan BIOS

Sebelum mengalami kerusakan yang lebih parah, penting untuk mengetahui beberapa penyebab umum kerusakan BIOS sehingga Anda bisa menghindarinya di masa depan:

  • Gagal Update BIOS: Selalu pastikan proses update BIOS berjalan lancar dengan tidak mematikan komputer saat proses berlangsung.

  • Infeksi Malware: Beberapa malware dapat merusak BIOS, jadi pastikan Anda menggunakan antivirus yang andal dan selalu memperbarui database virus.

  • Gangguan Listrik: Gunakan UPS atau stabilizer untuk melindungi komputer dari mati listrik mendadak yang dapat merusak BIOS.

  • Pengaturan BIOS yang Salah: Mengubah pengaturan BIOS tanpa pengetahuan yang cukup bisa menyebabkan komputer tidak bisa boot. Gunakan pengaturan default atau ikuti panduan jika ingin melakukan perubahan.

Kesimpulan

Kerusakan BIOS bisa menjadi masalah serius yang memengaruhi fungsi dasar komputer. 

Namun, dengan langkah-langkah seperti reset BIOS, reflash BIOS, atau menggunakan fitur recovery, Anda bisa mengatasi banyak masalah BIOS tanpa harus mengganti motherboard. 

Jika metode ini gagal, mengganti chip BIOS atau menggunakan dual BIOS bisa menjadi solusi, dan jika masalah masih berlanjut, mintalah bantuan teknisi profesional.

Dengan perawatan dan perhatian yang tepat, Anda bisa mencegah kerusakan BIOS dan menjaga komputer tetap berjalan dengan lancar.

Posting Komentar

Ebook Programming Paket Lengkap
Ebook Programming Paket Lengkap